Tugas Softskill Ilmu Budaya Dasar
Nama: Zhirazzi Dimas Praseptyo
Kelas: 1KA07
Perbandingan Kebudayaan Sumatera Selatan
dengan Jawa Barat
A. Sumatera
Selatan
Sumatera Selatan
adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di wilayah selatan pulau
Sumatera dengan ibukota Palembang. Seperti sebagian besar kebudayaan provinsi
lain di pulau Sumatera, kebudayaan provinsi Sumatera Selatan sebagian besar
terpengaruh oleh budaya Melayu. Selain itu, ada beberapa kebudayaan yang
terpengaruh oleh Islam, dan ada pula yang dipengaruhi oleh kebesaran dari
kerajaan Sriwijaya. Kekayaan budaya Sumatera Selatan meliputi rumah adat,
pakaian adat, berbagai jenis tarian, juga makanan khas dari daerah tersebut.
Kekayaan budaya Sumatera Selatan tidak hanya mahsyur di wilayah Sumatera
Selatan itu sendiri.
Di seluruh
penjuru Indonesia, berbagai kebudayaan Sumatera Selatan terkenal, bahkan
digemari banyak orang. Sebut saja rumah Limas, rumah ini banyak diadaptasi
pembuatannya oleh masyarakat di berbagai daerah karena pembuatannya yag tidak
rumit. Selain itu, tenun songket juga menjadi kain khas yang digemari oleh
banyak orang. Makanan khasnya, yaitu Pempek, tidak hanya menjadi makanan
kegemaran orang Palembang. Masyarakat Indonesia di berbagai daerah juga sangat
menyukai jenis makanan yang satu ini. Selanjutnya, berbagai kebudayaan di
Sumatera Selatan tersebut akan dijelaskan lebih rinci melalui penjelasan
berikut.
1.
Rumah Adat – Rumah Limas
Kebudayaan suatu
daerah tidak dapat dilepaskan dari rumah adat dari daerah tersebut. Setiap
daerah memiliki ciri khas dalam pembangunan rumah mereka. Rumah Limas merupakan
rumah adat provinsi Sumatera Selatan. Arsitektur rumah adat ini dipengaruhi
oleh budaya Islam dan budaya Melayu. Meskipun rumah adat ini asli milik
Sumatera Selatan, nyatanya banyak masyarakat yang mengadaptasi bentuk limas
dari rumah tersebut.
Rumah adat Limas
memiliki luas antara 400 sampai dengan 1000 meter persegi. Keseluruhan rumah,
bertopang pada tiang-tiang kayu yang tertenam di tanah. Rumah Limas terbagi
menjadi beberapa bagian yakni ruangan utama (ruang gajah), pangkeng (bilik
tidur), dan pawon (dapur). Ruang utama (ruang gajah) terletakditingkat teratas
dan tepat di bawah atap limas. Di ruangan ini terdapat Amben atau ruang
musyawarah. Ruangan ini merupakan pusat dari rumah Limas, baik untuk keperluan
adat maupun dari dekorasinya.
Bagian Pangkeng
merupakan bilik tidur. Bagian ruang ini terdapat di sisi kanan atau sisi kiri.
Untuk memasuki ruang Pangkeng ini, harus dilakukan dengan melewati sebuah
penutup pintu yang berbentuk kotak. Kotak tersebut berfungsi sebagai tempat
penyimpanan berbagai perkakas.
Di bagian
belakang terdapap Pawon. Pawon merupakan bagian dapur dari rumah adat ini. Kata
“pawon” sebenarnya tidak hanya dikenal di Sumatera Selatan. Masyarakat Jawa,
selain mengadaptasi bentuk rumah Limas, juga mengenal kata “pawon” untuk
menyebutkan posisi dapur di rumah mereka.
Berbagai bagian
dan juga posisi yang ada dalam rumah Limas memiliki filosofi kehidupan. Rumah
tersebut secara filosofi mengatur sistem keprotokolan yang rapi dan teratur.
Tempat duduk para tamu untuk bersedekah di ruang Gajah juga diatur berdasarkan
posisinya di masyarakat.
2.
Pakaian Adat
Seperti halnya
rumah adat, pakaian adat juga merupakan suatu hal yang tidak bisa dilepaskan
dari ciri khas suatu daerah. Sumatera Selatan memiliki pakaian khas yang
tersusun dari bagian atas hingga bawah. Bagian kepala, mereka seringkali
menggunakan mahkota sebagai penghias. Bagian tubuh, mereka menggunakan penutup
tubuh yang terbuat dari kain songket. Kain songket ini menutup tubuh hingga ke
bagian bawah (kaki). Seperti halnya di daerah lain, pakaian adat sering dipakai
pada acara-acara yang bersifat sakral, seperti pada upacara pernikahan.
Kain songket yang
dipakai pada pakaian tradisional Sumatera Selatan merupakan jenis kain yang
sangat terkenal di penjuru nusantara. Popularitasnya tidak kalah jika
dibandingkan dengan batik. Kain songket tidak hanya sering dibuat untuk pakaian
tradisional. Banyak perancang busana yang menggunakannya untuk pembuatan
pakaian modern. Selain itu, kain songket juga sering digunakan untuk pembuatan
sarung.
3.
Tarian Khas
Sumatera Selatan
tidak hanya memiliki satu tarian daerah. Provinsi ini memiliki beberapa tarian
adat yang sering dilakukan dalam upacara-upacara tertentu.
a.
Tari Tanggai
Tarian ini sering
dilakukan untuk menyambut tamu-tamu penting dalam acara tertentu seperti
acara-acara formal atau acara pernikahan. Tarian ini dibawakan oleh lima orang
dengan memakai pakaian adat mereka. Selain itu, disebut tari Tanggai karena
para penarinya juga memakai tanggai yang terbuat dari tembaga. Tarian ini
disajikan dengan memadupadankan pakain adat dan lemah gemulainya gerakan
penari. Tari Tanggai mengandung filosofi bahwa masyarakat Sumatera Selatan
adalah masyarakat yang ramah, menghargai, dan juga menghormati orang lain.
Tarian ini
merupakan cerminan dari keseharian para ibu rumah tangga dan para remaja putri
di Sumatera Selatan. Dalam kesehariannya, para ibu rumah tangga dan remaja
putri melakukan perkerjaan berupa menenun kain songket yang merupakan kain khas
daerah mereka. Selain sebagai upaya pelestarian tarian adat, tarian ini
sekaligus sebagai promosi terhadap kain khas daerah mereka, yaitu kain songket.
Tarian ini
memperlihatkan tarian ketika putri sedang bermain. Tarian ini merupakan lambang
dari kemakmuran daerah Sumatera Selatan yang kaya akan sumber daya alam.
Tarian ini
memperlihatkan aktifitas muda-mudi masyarakat Sumatera Selatan yang sedang
menyadap karet. Sambil melakukan hal tersebut, ditunjukkan bagaimana seorang
perempuan bertemu laki-laki yang kemudian menuju jenjang pernikahan. Tarian ini
menunjukkan keadaan suka ria. Selain tentang pertemuan laki-laki dan perempuan,
tarian ini juga mengandung filosofi tentang kekayaan alam Sumatera Selatan
berupa usaha penyadapan karet yang sangat tersohor.
Tarian ini
memperlihatkan proses orang tua laki-laki dalam memilih calon menantu mereka.
dalam proses pemilihan itu, orang tua pria datang ke tempat keluarga perempuan
untuk melihat madik dan nindai si perempuan. Hal tersebut dilakukan untuk
melihat kepribadian calon mempelai perempuan. Diharapkan, dengan memiliki
kepribadian yang baik, si perempuan mampu menjaga pernikahannya yang langgeng
bersama suami.
Hampir seluruh
masyarakat Indonesia mengenal makanan khas Sumatera Selatan. Pempek dan tekwan
merupakan dua jenis makanan khas Sumatera Selatan yang begitu tersohor di
berbagai daerah. Kelezatan makanan daerah Sumatera Selatan ini cocok dengan
lidah masyarakat Indonesia. Baik Pempek dan Tekwan, keduanya juga melambangkan
kekayaan alam Indonesia.
Bukan dari bentuk
visual maupun rasa makanan, namun bahan baku pembuatan kedua makanan tersebut.
Baik Pempek dan Tekwan, keduanya dibuat dengan bahan baku daging ikan dan sagu.
Ikan merupakan salah satu kekayaan alam laut Indonesia. Indonesia merupakan
negara maritim yang kaya akan potensi laut. Maka selayaknya pemanfaatan alam
laut patut diapresiasi. Selain itu, pemanfaatan sagu sebagai bahan dasar
pembuatan Pempek dan Tekwan juga menunjukkan betapa kaya hasil bumi masyarakat
Indonesia.
Demikian kekayaan
budaya yang dimilki oleh provinsi Sumatera Selatan. Selain menjaga kekayaan
budaya tersebut, patut kiranya jika kita mengapresiasi dan juga
melestarikannya. Selain itu, hendaknya kita juga mampu mengambil filosofi hidup
yang bermanfaat dari berbagai jenis kebudayaan itu.
B.
Jawa Barat
Kebudayaan masyarakat Jawa Barat terpengaruh dari 4 sumber, yaitu
Hindu/Budha, Islam, Jawa, dan kebudayaan barat. Ini dapat dilihat dari upacara
yang disertai membakar kemenyan (pengaruh Hindu), doa-doa menurut agama Islam,
pakaian pernikahan tanpa baju dan berbentuk wayang orang (pengaruh Jawa
Tengah), dan pemberian kado serta hidangan prasmanan model Belanda.
Macam macam seni dan budaya masyarakat Sunda, Jawa
Barat :
1. Pakaian Adat/khas Jawa Barat
1. Pakaian Adat/khas Jawa Barat
Suku sunda mempunyai pakaian adat/tradisional yang sangat terkenal, yaitu kebaya. Kebaya merupakan pakaian khas Jawa Barat yang sangat terkenal, sehingga kini kebaya bukan hanya menjadi pakaian khas sunda saja tetapi sudah menjadi pakaian adat nasinal. Itu merupakan suatu bukti bahwa kebudayaan daerah merupakan bagian dari kebudayaan nasional.
2.
Kesenian Khas Jawa Barat
a. Wayang Golek
Wayang Golek merupakan kesenian tradisional dari Jawa Barat yaitu kesenian yang menapilkan dan membawakan alur sebuah cerita yang bersejarah. Wayang Golek ini menampilkan golek yaitu semacam boneka yang terbuat dari kayu yang memerankan tokoh tertentu dalam cerita pawayangan serta dimainkan oleh seorang Dalang dan diiringi oleh nyanyian serta iringan musik tradisional Jawa Barat yang disebut dengan degung.
Jaipong merupakan tarian tradisional dari Jawa Barat, yang biasanya menampilkan
penari dengan menggunakan pakaian khas Jawa Barat yang disebut kebaya, serta
diiringi musik tradisional Jawa Bart yang disebut Musik Jaipong. Jaipong ini
biasanya dimainkan oleh satu orang atau sekelompok penari yang menarikan
berakan – gerakan khas tari jaipong.
c. Degung
Degung merupakan sebuah kesenian sunda yang biasanya dimainkan pada acara hajatan. Kesenian degung ini digunakan sebagai musik pengiring/pengantar. Degung ini merupakan gabungan dari peralatan musik khas Jawa Barat yaitu, gendang, goong, kempul, saron, bonang, kacapi, suling, rebab, dan sebagainya. Degung merupakan salah-satu kesenian yang paling populer di Jawa Barat, karena iringan musik degung ini selalu digunakan dalam setiap acara hajatan yang masih menganut adat tradisional, selain itu musik degung juga digunakan sebgai musik pengiring hampir pada setiap pertunjukan seni tradisional Jawa Barat lainnya.
Degung merupakan sebuah kesenian sunda yang biasanya dimainkan pada acara hajatan. Kesenian degung ini digunakan sebagai musik pengiring/pengantar. Degung ini merupakan gabungan dari peralatan musik khas Jawa Barat yaitu, gendang, goong, kempul, saron, bonang, kacapi, suling, rebab, dan sebagainya. Degung merupakan salah-satu kesenian yang paling populer di Jawa Barat, karena iringan musik degung ini selalu digunakan dalam setiap acara hajatan yang masih menganut adat tradisional, selain itu musik degung juga digunakan sebgai musik pengiring hampir pada setiap pertunjukan seni tradisional Jawa Barat lainnya.
d. Rampak Gendang
Rampak Gendang merupakan kesenian yang berasal dari Jawa Barat. Rampak Gendang ini adalah pemainan menabuh gendang secara bersama-sama dengan menggunakan irama tertentu serta menggunakan cara-cara tertentu untuk melakukannya, pada umumnya dimainkan oleh lebih dari empat orang yang telah mempunyai keahlian khusus dalam menabuh gendang. Biasanya rampak gendang ini didakan pada acara pesta atau pada acara ritual.
e. Calung
Di daerah Jawa Barat terdapat kesenian yang disebut Calung, calung ini adalah kesenian yang dibawakan dengan cara memukul/mengetuk bambu yang telah dipotong dan dibentuk sedemikian rupa dengan pemukul/pentungan kecil sehingga menghasilkan nada-nada yang khas. Biasanya calung ini ditampilkan dengan dibawakan oleh 5 orang atau lebih. Calung ini biasanya digunakan sebagai pengiring nyanyian sunda atau pengiring dalam lawakan.
Di daerah Jawa Barat terdapat kesenian yang disebut Calung, calung ini adalah kesenian yang dibawakan dengan cara memukul/mengetuk bambu yang telah dipotong dan dibentuk sedemikian rupa dengan pemukul/pentungan kecil sehingga menghasilkan nada-nada yang khas. Biasanya calung ini ditampilkan dengan dibawakan oleh 5 orang atau lebih. Calung ini biasanya digunakan sebagai pengiring nyanyian sunda atau pengiring dalam lawakan.
f. Pencak Silat
Pencak silat merupakan kesenian yang berasal dari daerah Jawa Barat, yang kini sudah menjadi kesenian Nasional.Pada awalnya pencak Silat ini merupakan tarian yang menggunakan gerakan tertentu yang gerakannya itu mirip dengan gerakan bela diri. Pada umumnya pencak silat ini dibawakan oleh dua orang atau lebih, dengan memakai pakaian yang serba hitam, menggunakan ikat pinggang dari bahan kain yang diikatkan dipinggang, serta memakai ikat kepala dari bahan kain yang orang sunda menyebutnya Iket.Pada umumnya kesenian pencaksilat ini ditampilkan dengan diiringi oleh musik yang disebut gendang penca, yaitu musik pengiring yang alat musiknya menggunakan gendang dan terompet.
Pencak silat merupakan kesenian yang berasal dari daerah Jawa Barat, yang kini sudah menjadi kesenian Nasional.Pada awalnya pencak Silat ini merupakan tarian yang menggunakan gerakan tertentu yang gerakannya itu mirip dengan gerakan bela diri. Pada umumnya pencak silat ini dibawakan oleh dua orang atau lebih, dengan memakai pakaian yang serba hitam, menggunakan ikat pinggang dari bahan kain yang diikatkan dipinggang, serta memakai ikat kepala dari bahan kain yang orang sunda menyebutnya Iket.Pada umumnya kesenian pencaksilat ini ditampilkan dengan diiringi oleh musik yang disebut gendang penca, yaitu musik pengiring yang alat musiknya menggunakan gendang dan terompet.
g. Sisingaan
Sisingaan merupakan kesenian yang berasal dari daerah Subang Jawa barat. Kesenian ini ditampilkan dengan cara menggotong patung yang berbentuk seperti singa yang ditunggangi oleh anak kecil dan digotong oleh empat orang serta diiringi oleh tabuhan gendang dan terompet. Kesenian ini biasanya ditampilkan pada acara peringatan hari-hari bersejarah.
Sisingaan merupakan kesenian yang berasal dari daerah Subang Jawa barat. Kesenian ini ditampilkan dengan cara menggotong patung yang berbentuk seperti singa yang ditunggangi oleh anak kecil dan digotong oleh empat orang serta diiringi oleh tabuhan gendang dan terompet. Kesenian ini biasanya ditampilkan pada acara peringatan hari-hari bersejarah.
h. Kuda Lumping
Kuda Lumping merupakan kesenian yang beda dari yang lain, karena dimainkan dengan cara mengundang roh halus sehingga orang yang akan memainkannya seperti kesurupan. Kesenian ini dimainkan dengan cara orang yang sudah kesurupan itu menunggangi kayu yang dibentuk seperti kuda serta diringi dengan tabuhan gendang dan terompet. Keanehan kesenian ini adalah orang yang memerankannya akan mampu memakan kaca serta rumput. Selain itu orang yang memerankannya akan dicambuk seperti halnya menyambuk kuda. Biasanya kesenian ini dipimpin oleh seorang pawang.Kesenian ini merupakan kesenian yang dalam memainkannya membutuhkan keahlian yang sangat husus, karena merupakan kesenian yang cukup berbahaya.
Kuda Lumping merupakan kesenian yang beda dari yang lain, karena dimainkan dengan cara mengundang roh halus sehingga orang yang akan memainkannya seperti kesurupan. Kesenian ini dimainkan dengan cara orang yang sudah kesurupan itu menunggangi kayu yang dibentuk seperti kuda serta diringi dengan tabuhan gendang dan terompet. Keanehan kesenian ini adalah orang yang memerankannya akan mampu memakan kaca serta rumput. Selain itu orang yang memerankannya akan dicambuk seperti halnya menyambuk kuda. Biasanya kesenian ini dipimpin oleh seorang pawang.Kesenian ini merupakan kesenian yang dalam memainkannya membutuhkan keahlian yang sangat husus, karena merupakan kesenian yang cukup berbahaya.
i. Bajidoran
Bajidoran merupakan sebuah kesenian yang dalam memainkannya hampir sama dengan permainan musik modern, cuma lagu yang dialunkan merupakan lagu tradisional atau lagu daerah Jawa Barat serta alat-alat musik yang digunakannya adalah alat-alat musik tradisional Jawa Barat seperti Gendang, Goong, Saron, Bonang, Kacapi, Rebab, Jenglong serta Terompet. Bajidoran ini biasanya ditampilkan dalam sebuah panggung dalam acara pementasan atau acara pesta.
Bajidoran merupakan sebuah kesenian yang dalam memainkannya hampir sama dengan permainan musik modern, cuma lagu yang dialunkan merupakan lagu tradisional atau lagu daerah Jawa Barat serta alat-alat musik yang digunakannya adalah alat-alat musik tradisional Jawa Barat seperti Gendang, Goong, Saron, Bonang, Kacapi, Rebab, Jenglong serta Terompet. Bajidoran ini biasanya ditampilkan dalam sebuah panggung dalam acara pementasan atau acara pesta.
j. Cianjuran
Cianjuran merupakan kesenian khas Jawa Barat. Kesenian ini menampilkan nyanyian yang dibawakan oleh seorang penyanyi, lagu yang dibawakannya pun merupakan lagu khas Jawa Barat. Masyarakat Jawa Barat memberikan nama lain untuk nyanyian Cianjuran ini yaitu Mamaos yang artinya bernyanyi.
Cianjuran merupakan kesenian khas Jawa Barat. Kesenian ini menampilkan nyanyian yang dibawakan oleh seorang penyanyi, lagu yang dibawakannya pun merupakan lagu khas Jawa Barat. Masyarakat Jawa Barat memberikan nama lain untuk nyanyian Cianjuran ini yaitu Mamaos yang artinya bernyanyi.
k. Kacapi Suling
Kacapi suling adalah kesenian yang berasal dari daerah Jawa Barat, yaitu permainan alat musik tradisional yang hanya menggunakan Kacapi dan Suling. Kacapi suling ini biasanya digunakan untuk mengiringi nyanyian sunda yang pada umumnya nyanyian atau lagunya dibawakan oleh seorang penyanyi perempuan, yang dalam bahasa sunda disebut Sinden.
Kacapi suling adalah kesenian yang berasal dari daerah Jawa Barat, yaitu permainan alat musik tradisional yang hanya menggunakan Kacapi dan Suling. Kacapi suling ini biasanya digunakan untuk mengiringi nyanyian sunda yang pada umumnya nyanyian atau lagunya dibawakan oleh seorang penyanyi perempuan, yang dalam bahasa sunda disebut Sinden.
l. Reog
Di daerah Jawa Barat terdapat kesenian yang disebut Reog, kesenian ini pada umumnya ditampilkan dengan bodoran, serta diiringi dengan musik tradisional yang disebut Calung. Kesenian ini biasanya dimainkan oleh beberapa orang yang mempunyai bakat melawak dan berbakat seni. Kesenian ini ditampilkan dengan membawakan sebuah alur cerita yang kebanyakan cerita yang dibawakan adalah cerita lucu atau lelucon.
Di daerah Jawa Barat terdapat kesenian yang disebut Reog, kesenian ini pada umumnya ditampilkan dengan bodoran, serta diiringi dengan musik tradisional yang disebut Calung. Kesenian ini biasanya dimainkan oleh beberapa orang yang mempunyai bakat melawak dan berbakat seni. Kesenian ini ditampilkan dengan membawakan sebuah alur cerita yang kebanyakan cerita yang dibawakan adalah cerita lucu atau lelucon.
3. Rumah Adat
Salah satu contoh rumah adat Jawa Barat dinamakan Keraton Kasepuhan Cirebon yang di depannya terdapat pintu gerbang. Keraton Kasepuhan Cirebon ini terdiri dari 4 ruangan. Jinem atau pendopo untuk para pengawal/penjaga keselamatan Sultan. Pringgodani, tempat Sultan memberi perintah kepada adipati. Prabayasa, tempat menerima tamu istimewa Sultan dan Panembahan, ruang kerja dan istirahat Sultan.
Merupakan
sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya
ditolak.
Sebuah
tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang serba indah dan memukau.
Suatu
bentuk tarian pergaulan Jawa Barat yang terkenal.
5.
Senjata Tradisional
Di Jawa Barat senjata tradisional yang terkenal adalah kujang. Pada mata kujang terdapat 1-5 buah lubang dan sarungnya terbuat dari kain hitam.
Di Jawa Barat senjata tradisional yang terkenal adalah kujang. Pada mata kujang terdapat 1-5 buah lubang dan sarungnya terbuat dari kain hitam.
Senjata
Tradisional Kujang
Senjata
lainnya adalah keris kirompang, keris kidongkol, golok, bedok, panah bambu,
panah kayu dan tombak.
6. Suku
:
Sunda, Badui, Betawi, Banten, dan lain-lain.
7. Bahasa Daerah
:
Sunda, Betawi
8. Lagu Daerah
:
Sintren, Cing Cangkeling, Bubuy Bulan.
Sumber:
- https://dtechnoindo.blogspot.com/2017/07/kebudayaan-provinsi-jawa-barat.html
- https://ilmuseni.com/seni-budaya/kebudayaan-sumatera-selatan
Comments
Post a Comment